Medsos; Melahirkan Influencer dan Ustadz

Sebelumnya maaf aja nih kalo ada yang merasa tersinggung karena memang saya sedang menyindir mereka yang sedang menggunakan medsos sebagai wadah untuk pansos.

Beberapa bulan yang lalu aku putuskan untuk tidak mengaktifkan kembali akun Instagram pribadiku. Bukan karena sedang menghindari penagih atau haters, tapi aku bosan dengan makin banyaknya postingan dari beberapa orang yang kukenal tapi bertolak-belakang dengan sikapnya di dunia nyata.

Preettt lah mereka!

Aku sekarang kembali aktif di Twitter. Dan mengikuti Program Followback yang dipelopori akun @TheArieAir. Tujuannya adalah mengumpulkan akun-akun yang sepakat bahwa NKRI harus dipertahankan melalui medsos. Saling berbagi informasi dengan sesama akun pendukung Pancasila dan NKRI.

Dari program followback yang digagas mas Arie ini harapannya adalah bermunculan influencer yang semangat meneriakkan persatuan dan kesatuan di negeri tercinta ini Republik Indonesia (wiisshhh bahasaku kok terlalu serius yaak).

Lalu apa tujuanku? Apakah menambah follower? Atau ikut-ikutan sok keren? Tunggu dulu… follower bertambah itu adalah bonus. Menambah teman adalah tujuannya, dan membangun kekuatan bersama untuk menjaga NKRI sudah pasti yang utama.

Di Twitter, kita mencoba untuk melawan kicauan-kicauan dari akun-akun yang suka menyebar HOAX. Dan baru-baru ini aku diblokir…